Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 10 Juni 2015

Sejarah Islam di tanah jawa



Jauh sebelum Islam masuk ke daerah
tanah Jawa, mayoritas masyasarakat di tanah jawa menganut kepercayaan animisme dan
dinamisme. Selain menganut kepercayaan tersebut masyarakat Jawa juga sudah
dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya Hindu dan Budha yang berasal dari India. Seiring
dengan waktu berjalan tidak lama kemudian Islam mulai masuk ke Jawa melewati Gujarat
dan Persi dan ada yang berpendapat langsung dibawa oleh orang Arab, terutama pedagang
dari timur tengah. Kedatangan Islam di Jawa dibuktikan dengan
ditemukannya batu nisan kubur bernama Fatimah binti Maimun serta makam Maulana
Malik Ibrahim. Saluran-saluran Islamisasi yang berkembang ada enam yaitu: perdagangan,
perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan politik. Rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah Bagaimanakah proses Islam masuk ke tanah Jawa?,
Bagaimana masyarakat Jawa sebelum Islam datang?, Bagaimana peran Wali Songo dan
metode pendekatannya?, Dan bagaimana Islam di Jawa paska Wali Songo? Dengan tujuan
untuk mengetahui keadaan masyarakat Jawa sebelum Islam datang, peran Wali Songo di
tanah Jawa dan metode pendekatannya, serta keadaan Islam di Jawa paska Wali Songo.
Islam Masuk Ke Tanah Jawa Di Jawa, Islam masuk melalui pesisir utara
Pulau Jawa ditandai dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah
yang wafat pada tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi di Desa Leran, Kecamatan Manyar,
Gresik. Dilihat dari namanya, diperkirakan Fatimah adalah keturunan Hibatullah, salah
satu dinasti di Persia. Di samping itu, di Gresik juga ditemukan makam Maulana Malik Ibrahim
dari Kasyan (satu tempat di Persia) yang meninggal pada tahun 822 H atau 1419 M.
Agak ke pedalaman, di Mojokerto juga ditemukan ratusan kubur Islam kuno. Makam
tertua berangka tahun 1374 M. Diperkirakan makam-makam ini ialah makam keluarga
istana Majapahit.

0 komentar:

Posting Komentar